E-LEARNING
1. Apa yang dimaksud dengan e-learning
?
2. Apa keunggulan belajar dengan
e-learning ?
3. Apakah
kendala dari e-learning ?
mari kita bahas satu persatu jawabannya
E-learning
merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audiobroadcasting,
video/audioconferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan
e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual. Menurut Loftus (2001)
dalam Siahaan (2004) kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan
dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik
memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik
untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak
ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengamati dan kemungkinan
akan memberikan komentar, meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun
pernyataannya.
Profil peserta e-learning adalah seseorang yang :
(1) mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri
(2) senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan
(3)mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan
Profil peserta e-learning adalah seseorang yang :
(1) mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri
(2) senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan
(3)mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan
membutuhkan
penggantinya, atau yang membutuhkan materi pelajaran tertentu yang tidak
disajikan oleh sekolah konvensional setempat maupun yang ingin mempercepat
kelulusan sehingga mengambil beberapa mata pelajaran lainnya melalui
e-learning, serta yang terpaksa tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai
pertimbangan
FUNGSI DAN
PENYELENGGARAAN E-LEARNING
Menurut
Siahaan (2004), setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap
kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) :
1. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment) apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment) apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai
program
remedial, apabila peserta didik yang mengalami kesulitan
memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang
untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami materi
pelajaran yang disajikan di kelas.
3. Substitusi (pengganti)
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.
Ada beberapa pertimbangan untuk
menggunakan e-learning dewasa ini, antara lain :
a. harga perangkat komputer semakin
lama semakin terjangkau (tidak lagi diperlakukan sebagai barang mewah).
b. Peningkatan kemampuan perangkat
komputer dalam mengolah data lebih cepat dan kapasitas penyimpanan data semakin
besar
c. Memperluas akses atau jaringan komunikasi
d. Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi
e. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
c. Memperluas akses atau jaringan komunikasi
d. Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi
e. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
SYARAT,
KEUNGGULAN DAN KENDALA E-LEARNING
Syarat-Syarat E-learning
Menurut
Newsletter of ODLQC, 2001 (dalam Siahaan) syarat-syarat kegiatan pembelajaran
elektronik (e-learning) adalah :
a. kegiatan pembelajaran dilakukan
melalui pemanfaatan jaringan dalam hal ini internet.
b. Tersedianya dukungan layanan
belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM atau bahan
cetak
c. tersedianya dukungan layanan
tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan
d. adanya lembaga yang
menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning
e. adanya sikap positif pendidik
dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet
f. adanya rancangan sistem
pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar
g. adanya sistem evaluasi terhadap
kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar
h. adanya mekanisme umpan balik
yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara
Selain itu dalam Sembel, 2004, hal-hal yang perlu ada untuk “menghidupkan”
e-learning adalah :
a. Subject Matter
Expert (SME), merupakan nara sumber dari pembelajaran yang
disampaikan.
b. Instructional
Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME
menjadi materi e-learning dengan memasukkan metode pengajaran agar
materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah, dan lebih menarik untuk dipelajari.
c. Graphic Designer (GD),
bertugas untuk mengubah materi teks menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna,
dan layout yang enak dipandang, efektif, dan menarik untuk
dipelajari.
d. Learning Management
System (LMS), bertugas mengelola sistem di website yang mengatur lalu
lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa
lainnya, serta hal lain yang berhubungan dengan pembelajaran, seperti tugas,
nilai, dan peringkat ketercapaian belajar siswa.
Keunggulan
e-learning
E-learning dapat dengan cepat diterima
dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki kelebihan/keunggulan sebagai
berikut (Effendi, 2005) :
a. Pengurangan biaya
b. Fleksibilitas. Dapat belajar
kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan internet.
c. Personalisasi. Siswa dapat
belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.
d. Standarisasi. Dengan e-learning
mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru, seperti : cara mengajarnya,
materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga memberikan standar kualitas
yang lebih konsisten.
e. Efektivitas. Suatu studi oleh
J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari pelajaran
melalui metode e-learning meningkat sebanyak 25 % dibandingkan pelatihan yang
menggunakan cara tradisional
f. Kecepatan. Kecepatan distribusi
materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan cepat
disampaikan melalui internet.
Kendala-kendala
e-learning
Kendala atau hambatan dalam
penyelenggaraan e-learning, yaitu (Effendi, 2005) :
a. Investasi. Walaupun e-learning
pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan
investasi yang sangat besar pada permulaannya.
b. Budaya. Pemanfaatan e-learning
membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti
pembelajaran melalui komputer.
c. Teknologi dan infrastruktur.
E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi yang
tepat.
d. Desain materi. Penyampaian
materi melalui e-learning perlu dikemas dalam bentuk yang learner-centric.
Saat ini masih sangat sedikit instructional designer yang
berpengalaman dalam membuat suatu paket pelajaran e-learning yang memadai.
Kekurangan E-Learning
Sebagaimana asal kata dari e-learning
yang terdiri dari e (elektronik) dan
learning (belajar), maka system ini
juga mempunyai kekurangan, antara lain :
1. Bagi orang yang gagap teknologi,
system ini belum bisa diterapkan.
2. Keterbatasan jumlah computer yang
dimiliki oleh sekolah juga menghambat
pelaksanaan e-learning.
3. Kehadiran guru sebagai makhluk yang
dapat berinteraksi secara langsung dengan
para murid telah menghilang dari
ruang-ruang elektronik e-learning ini.
Kelemahan lain dalam e-learning yang
sering menjadi pembicaraan, antara lain kemungkinan adanya kecurangan,
plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Kuldep.
Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh.
DAMPAK DAN
PEMBIAYAAN E-LEARNING
Para pelajar merasakan sensasi belajar
yang benar-benar berbeda dibandingkan kelas konvensional. Akses mereka terhadap
informasi juga meningkat dengan drastis. Selain itu, para pelajar juga dapat
memilih sendiri cara belajar yang dirasa paling cocok dengan kepribadian mereka
ketika mengikuti kelas e-learning. Para pendidik merasakan dampak dari
penggunaan e-learning terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu
melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda
dengan metode konvensional. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam
menyediakan materi pembelajaran yang menarik untuk digunakan melalui sistem
e-learning dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan pada sistem e-learning
dengan optimal dan efisien. Institusi pendidikan juga merasakan dampak dari
penggunaan e-learning, khususnya dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan.
Institusi juga bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan kepada para tenaga
pengajarnya dan menyediakan teknologi atau media yang menjadi landasan dari
sistem e-learning yang digunakan.Segi pembiayaan adalah salah satu perhatian
utama bagi pihak yang. Adanya masalah biaya ini menyebabkan beberapa institusi
pendidikan yang memiliki keterbatasan finansial memilih untuk bekerja sama
dengan institusi pendidikan lain atau perusahaan penyedia layanan pengembangan
sistem e-learning
TEKNOLOGI
PENDUKUNG E-LEARNING
Di antara banyak fasilitas internet, menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima
aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailing
Di antara banyak fasilitas internet, menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima
aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailing
List (milis),
News group, File Transfer Protocol (FTC), dan World
Wide Web (WWW)”.
Sedangkan Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada
dalam e-learning.
Wide Web (WWW)”.
Sedangkan Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada
dalam e-learning.
1.) e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu
memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali,
mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali,
mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
2.) e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer
dengan menggunakan standar
teknologi internet.
teknologi internet.
3.) e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang
paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.
paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.
PERAN INDUSTRI
TI DALAM E-LEARNING
E-learning dikembangkan dari perpaduan
aspek pembelajaran dan aspek teknologi. Dari sisi teknologi, keberhasilan
e-learning mencakup perpaduan aspek teknologi :
· Software
· Hardware & Networking/communication
Secara garis besar, kontribusi atau peran dari perusahaan-perusahaan atau vendor TI terhadap perkembangan implementasi e-learning dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu sebagai :
· Software
· Hardware & Networking/communication
Secara garis besar, kontribusi atau peran dari perusahaan-perusahaan atau vendor TI terhadap perkembangan implementasi e-learning dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu sebagai :
- Technology Provider
- Service Provider
Technology provider di bidang e-learning
pun memiliki specialisasi yang berbeda, antara lain :
- Pengembang LMS -Learning Management System
.Beberapa pengembang LMS di dunia
antara lain :
- Web-CT
Web-CT merupakan salah satu leader di
bidang e-learning software di dunia dengan spesialisasi untuk implementasi di
institusi pendidikan.
- BlackBoard
Dengan aplikasi Academic Suite-nya, Blackboard juga menjadi salah satu leader aplikasi e-learning untuk institusi pendidikan. - Plateau
- Saba
- SumTotal
- Docent
- Click2Learn
- TEDS
- RWD, dll
E-LEARNING DI
ERA GLOBALISASI
Pembelajaran dengan bantuan komputer
(PBK) atau Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan awal mula kemunculan
dari e-learning. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, penerapan
e-Learning merupakan suatu strategi yang efektif untuk mengejar ketertinggalan
bangsa kita dengan bangsa lainnya yang sudah selangkah lebih maju dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek), terutama teknologi informasi. Sebagai
solusi, e-Learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang lebih
murah, lebih baik, serta lebih cepat.
* Lebih Murah.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suatu ruang tertentu, tidak diperlukan keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
* Lebih Baik.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak menetapkan seorang peserta sebagai bagian dari seluruh peserta lainnya mengikuti cara belajar teman-teman lainnya. Hal ini, jelas sekali membuat mereka yang memiliki intelegensia tinggi dapat mempelajari subjek masalah yang ingin dipelajari secara lebih mendalam dan dapat lebih banyak lagi mendapatkan informasi yang menarik.
*Lebih Cepat.
* Lebih Murah.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suatu ruang tertentu, tidak diperlukan keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
* Lebih Baik.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak menetapkan seorang peserta sebagai bagian dari seluruh peserta lainnya mengikuti cara belajar teman-teman lainnya. Hal ini, jelas sekali membuat mereka yang memiliki intelegensia tinggi dapat mempelajari subjek masalah yang ingin dipelajari secara lebih mendalam dan dapat lebih banyak lagi mendapatkan informasi yang menarik.
*Lebih Cepat.
asalkan peserta tersebut memiliki hak
akses perangkat teknologi informasi (misalnya komputer),
dengan cepat ia akan segera mendapatkan
informasi yang dicarinya, bahkan tanpa disadiri ia mungkin akan mendapatkan
informasi jauh melebihi dari apa yang ia cari.
Kesimpulan
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan memanfaatkan ICT dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dengan memanfaatkan ICT diyakini dapat mempermudah pemahaman materi pelajaran. Yang diperlukan untuk tujuan tersebut adalah bagaimana usaha sekolah agar memiliki infrastruktur dibidang ICT dan bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran.
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan memanfaatkan ICT dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dengan memanfaatkan ICT diyakini dapat mempermudah pemahaman materi pelajaran. Yang diperlukan untuk tujuan tersebut adalah bagaimana usaha sekolah agar memiliki infrastruktur dibidang ICT dan bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran.
No comments:
Post a Comment
jangan buat spam dan komentar link website !